Waktu itu aku sedang menempuh kuliah di sebuah kampus di luar negeri. Saat ujian akhir, dosen pengampuku memberikan soal-soal ujian akhir. Bagiku cukup mudah mengerjakannya. Tinggal mengutak-atik hitungan, logika, dan nalar, soal pun selesai terjawab. Namun, ada satu soal yang membuatku agak bingung sekaligus kaget. Di nomor terakhir, soal tersebut seperti berikut
Siapa nama wanita pembersih di kampus kita ?Tentu saja aku dan sebagian mahasiswa lainnya menahan gelak tawa. Apakah dosen ini sedang bercanda dengan memberikan soal tersebut ? Hingga akhir ujian, aku dan teman-temanku tidak menjawab soal tersebut. Ketika dikumpulkan, aku bertanya, "Pak, apakah soal di nomor terakhir juga dinilai ?"
Jawab dosen tersebut,
"Tentu saja, karena di perjalanan hidupmu dan karirmu, kamu akan menemukan orang-orang yang secara tidak langsung membantumu menjalani hidup."Begitulah. Mungkin seringkali kita tidak memperhatikan orang-orang yang dianggap tidak berpengaruh akan hidup kita. Dibandingkan dengan ketua OSIS, kita lebih hafal namanya dibandingkan nama tukang kebun di sekolah. Atau, kita mungkin lebih hafal nama bos kita dibandingkan OB yang bekerja di kantor tersebut.
Satu hal yang ingin aku sampaikan, jangan pernah lupakan orang-orang 'kecil' tersebut. Orang-orang kecil tersebut, walau tidak terlalu mempengaruhi hidup dan karir kita, mereka juga membantu kita. Coba, bayangkan apabila tidak ada tukang kebun di sekolah, siapa yang akan membersihkan halaman sekolah ? Atau, apabila tidak ada OB di kantor, siapa yang akan memfotokopi berkas-berkas kantor kita ?
Perhatian sekecil apapun akan sangat berarti bagi mereka.